cara menghitung premi asuransi mobil All Risk dan TLO

Cara Menghitung Premi Asuransi Mobil All Risk dan TLO dengan Mudah

Pernah nggak kamu bingung soal berapa besar premi yang harus dibayar untuk asuransi mobil? Tenang, kamu nggak sendirian. Banyak orang yang masih bingung cara menghitung premi asuransi mobil, terutama untuk dua jenis asuransi populer, yaitu All Risk dan TLO (Total Loss Only).

Cari Herbal Alami : Zymuno Official Lazada

Di artikel ini, kita akan bahas tuntas mulai dari apa itu premi, apa saja faktor yang mempengaruhi jumlahnya, hingga langkah-langkah cara menghitungnya supaya kamu bisa lebih paham sebelum membeli polis. Siap? Yuk kita mulai!

Apa Itu Premi Asuransi Mobil?

Sebelum masuk ke cara menghitungnya, kamu perlu tahu dulu apa itu premi asuransi mobil. Premi adalah sejumlah uang yang harus kamu bayarkan ke perusahaan asuransi agar mobil kamu terlindungi sesuai dengan polis yang kamu pilih. Besarnya premi ini ditentukan oleh berbagai faktor, seperti harga mobil, jenis pertanggungan, dan wilayah tempat kamu tinggal.

Dengan membayar premi, kamu mendapatkan jaminan perlindungan jika terjadi risiko seperti kecelakaan, kehilangan, atau kerusakan. Nah, yang menarik, jumlah premi ini nggak sama untuk setiap orang, bahkan untuk mobil yang sama. Kok bisa? Yuk kita bahas lebih dalam.

Jenis Asuransi Mobil: All Risk vs TLO

Dalam asuransi mobil, ada dua jenis yang paling populer: All Risk dan TLO (Total Loss Only). Apa bedanya?

Asuransi All Risk

Asuransi All Risk memberikan perlindungan penuh untuk mobil kamu, mulai dari kerusakan kecil seperti baret, penyok, sampai kerusakan besar akibat kecelakaan. Bahkan kehilangan mobil juga bisa ditanggung. Karena cakupannya luas, wajar kalau premi All Risk lebih mahal.

Asuransi TLO

Asuransi TLO hanya menanggung kerugian total saja. Artinya, kamu bisa klaim kalau mobil hilang karena dicuri atau rusak parah hingga biaya perbaikannya mencapai 75% atau lebih dari harga mobil. Karena perlindungannya lebih terbatas, premi TLO jauh lebih murah dibanding All Risk.

Nah, setelah tahu bedanya, sekarang saatnya kita bahas cara menghitung premi asuransi mobil untuk kedua jenis ini.

Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Premi

Sebelum masuk ke rumus, kamu harus tahu dulu faktor-faktor yang mempengaruhi premi. Ini penting karena setiap faktor bisa membuat premi kamu lebih murah atau lebih mahal.

  1. Harga Mobil
    Semakin mahal harga mobil, semakin tinggi juga premi yang harus kamu bayar. Mobil mewah pasti punya premi yang lebih besar dibanding mobil keluaran lama dengan harga lebih rendah.
  2. Jenis Asuransi
    Seperti yang kita bahas tadi, All Risk lebih mahal dibanding TLO karena perlindungannya lebih lengkap.
  3. Usia Kendaraan
    Mobil baru biasanya lebih mudah diasuransikan dengan All Risk. Tapi kalau mobil kamu sudah berumur di atas 10 tahun, biasanya perusahaan asuransi hanya mau memberikan polis TLO.
  4. Wilayah Tempat Tinggal
    Tarif premi diatur oleh OJK dan dibagi berdasarkan wilayah. Misalnya, wilayah Jakarta dan kota besar lain cenderung punya tarif premi lebih tinggi dibanding daerah dengan risiko kecelakaan atau pencurian lebih rendah.
  5. Perluasan Jaminan
    Kalau kamu menambahkan perlindungan tambahan seperti banjir, gempa bumi, atau huru-hara, premi kamu juga akan ikut naik.

Rumus Cara Menghitung Premi Asuransi Mobil

Sekarang kita sampai pada bagian yang paling kamu tunggu: cara menghitung premi asuransi mobil untuk All Risk dan TLO. Sebenarnya perhitungannya mengacu pada ketentuan OJK yang sudah menetapkan range tarif premi berdasarkan harga mobil dan wilayah.

Perhitungan Premi All Risk

Tarif premi All Risk berkisar antara 1,05% sampai 4,2% dari harga mobil, tergantung kategori harga dan wilayah. Misalnya:

  • Harga mobil: Rp 250.000.000
  • Tarif premi All Risk: 2,5%

Maka perhitungan premi:

Premi = Harga Mobil x Tarif Premi
Premi = Rp 250.000.000 x 2,5% = Rp 6.250.000 per tahun

Kalau kamu mau bayar per bulan, tinggal bagi 12:
Rp 6.250.000 ÷ 12 = Rp 520.833 per bulan

Perhitungan Premi TLO

Tarif premi TLO biasanya lebih rendah, yaitu 0,44% sampai 0,78%. Misalnya:

  • Harga mobil: Rp 250.000.000
  • Tarif premi TLO: 0,5%

Maka perhitungannya:

Premi = Rp 250.000.000 x 0,5% = Rp 1.250.000 per tahun

Cukup jauh kan bedanya? Itu sebabnya banyak orang memilih TLO kalau ingin hemat biaya.

Contoh Lengkap Perhitungan All Risk vs TLO

Supaya kamu lebih paham, kita buat tabel perbandingan:

Jenis Asuransi Tarif Premi Premi per Tahun
All Risk 2,5% Rp 6.250.000
TLO 0,5% Rp 1.250.000

Dari sini, kamu bisa pilih sesuai kebutuhan dan budget. Kalau mobil kamu baru dan harganya lumayan tinggi, All Risk bisa jadi pilihan. Tapi kalau mobil kamu sudah cukup berumur, TLO bisa jadi solusi hemat.

Tips Supaya Premi Tidak Membengkak

Selain tahu cara menghitung, kamu juga perlu strategi supaya premi nggak bikin kantong bolong. Berikut tipsnya:

  1. Pilih Jenis Asuransi Sesuai Kebutuhan
    Kalau mobil kamu sering dipakai di jalanan padat dan rawan kecelakaan, All Risk mungkin lebih aman. Tapi kalau jarang digunakan, TLO bisa jadi pilihan ekonomis.
  2. Kurangi Perluasan yang Tidak Diperlukan
    Kalau rumah kamu tidak berada di daerah rawan banjir, mungkin kamu bisa skip perluasan banjir supaya premi lebih ringan.
  3. Bandingkan Beberapa Perusahaan Asuransi
    Jangan terburu-buru pilih satu perusahaan. Bandingkan tarif premi dan layanan dari beberapa perusahaan supaya dapat yang paling sesuai dengan budget kamu.

Kesimpulan

Menghitung premi asuransi mobil sebenarnya nggak sulit kalau kamu tahu rumusnya. Untuk All Risk, tarifnya lebih tinggi karena perlindungan lebih lengkap, sementara TLO jauh lebih murah karena hanya menanggung kerugian total.

Jadi, sekarang kamu sudah tahu cara menghitung premi asuransi mobil All Risk dan TLO, lengkap dengan tips supaya nggak salah pilih. Ingat, jangan cuma lihat murahnya, tapi juga sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi mobil kamu. Dengan begitu, kamu bisa punya perlindungan maksimal tanpa bikin dompet kering.

Rekomendasi Susu Etawa:

Paket 3 Box beli di Lazada : https://c.lazada.co.id/t/c.YSTzRr