Kegiatan seperti belajar, bekerja, rapat juga berkarya saat ini semua bisa dilakukan secara online. Salah satu aplikasi yang digunakan untuk rapat virtual adalah Google Meet. Banyak pengguna yang sudah mulai menggunakan aplikasi ini untuk rapat. Google Meet merupakan media video conference yang dapat diisi oleh hingga 100 orang. Pengguna juga bisa memanfaatkan cara melihat history Google Meet untuk melacak seperti apa aktivitas rapat. Inilah cara untuk membaca keterangan yang terdapat di history:
1. Login
Masuk pada Google Admin. Pengguna dapat log in bukan memakai akun saat ini, tetapi melalui akun administrator. Pada halaman konsol admin, akses menu “Laporan”. Selanjutnya di bagian bernama “Log Audit” pilih “Google Meet”. Log Audit ini merupakan tempat dimana data seluruh aktivitas rapat tersimpan.
Agar bisa menyesuaikan bagian mana saja yang ingin dilihat, klik menu “Kelola Kolom” yang berlogo roda berputar seperti Pengaturan pada umumnya. Melalui pengaturan ini, pengguna dapat mengatur mana kolom yang akan dilihat dan mana yang ingin disembunyikan saja. Setelah selesai mengaturnya, tekan “Simpan”.
2. Membaca ID Peserta
Perhatikan bagian yang bernama ID Peserta. Cara melihat history Google Meet di menu ini adalah mengetahui siapa saja yang mengikuti rapat. Di sini terdapat informasi berupa nomor telepon, alamat surel, nama pengguna, negara, wilayah, dan juga email dari penyelenggara.
Informasi yang tersedia bisa ditampilkan dengan jelas alias bisa dibaca dengan mudah, ada juga yang dikaburkan alias tidak lengkap, biasanya menggunakan simbol bintang sebagai upaya menutupi sebagian informasi. Ada juga yang sama sekali tidak menampilkan informasinya. Hal tersebut tergantung dengan pengaturan perangkat dari tiap peserta yang mengikuti rapat.
3. Membaca Nama Aktivitas
Tambahkanlah filter berupa “Nama Aktivitas”. Pada bagian ini, pengguna dapat melihat peristiwa yang terjadi selama waktu rapat virtual berlangsung. Ada beberapa keterangan yang tersedia. Rasio kemacetan menampilkan berapa banyak persentase ketika jaringan mengalami gangguan, contohnya jitter yang tidak stabil. Pada menu kecepatan bit, informasinya berupa jumlah dari suara dan juga video dalam hitungan KBps (kilobit) tiap detiknya.
Bagian Bandwidth menjelaskan tentang bagaimana perkiraan jaringan yang diperlukan untuk mengirim serta menerima data dari suara, presentasi, maupun video. Hitungannya juga masih menggunakan KBps. Berikutnya ada laporan penyalahgunaan yang berisikan informasi siapa saja peserta yang mengeluhkan adanya penyalahgunaan. Administrator juga bisa mengetahui nomor ataupun email yang dilaporkan.
4. Waktu Data Tersedia
Ada kalanya data yang diberikan belum menampilkan data yang paling baru (real time). Hal ini wajar, karena sebelum data direkap ada beberapa waktu yang diperlukan Google untuk menyediakan laporan log audit bagi Administrator. Ada beberapa data yang membutuhkan lebih banyak waktu, akan tetapi rata-rata data yang tersedia memerlukan waktu minimal satu hari dan maksimal tiga hari untuk ditampilkan dengan akurat.
5. Mencari Data Lain
Apabila data yang didapatkan masih belum memadai, pengguna bisa mengakses informasi Google Meet lainnya dari https://support.google.com/a/answer/9287249 yang berguna untuk mengetahui waktu serta biaya panggilan. Pengguna juga dapat meninjau kembali jenis peristiwa yang terjadi dalam Google Meet melalui API khusus dari Google Workspace Admin di alamat https://developers.google.com/admin-sdk/reports/v1/appendix/activity/meet.
Itulah informasi seputar cara melihat history Google Meet yang disebut juga dengan log audit. Administrator bisa memanfaatkan data yang didapatkan dari log audit ini untuk mengevaluasi kembali jalannya rapat virtual. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk memperbaiki pertemuan selanjutnya, agar jalannya meeting bisa berjalan dengan lebih baik.
Baca Juga:
Cara Mudah Mengganti Nama di Google Meet
Cara Melihat Online IG yang Disembunyikan Tanpa Aplikasi