Teknologi e-SIM merupakan mengganti kartu SIM untuk sebuah ponsel. Pihak operator seluler mulai melirik teknologi itu dengan alasan bahwa e-SIM sepertinya akan lebih berguna di dalam teknologi yang saat ini mulai berkembang. Merek ponsel yang sudah mengadopsi teknologi ini adalah iPhone.
Sebagai transisi menuju teknologi ini, pabrikan Apple menerapkan SIM ganda yakni e-SIM dan kartu SIM fisik. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk menggunakan dua nomor sekaligus pada iPhone. Adanya teknologi ini memungkinkan dalam satu ponsel bisa menggunakan 3 nomor sekaligus.
Mengenal Apa Itu Teknologi e-SIM
Pengertian yang paling mudah tentang e-SIM adalah kartu yang tertanam di dalam motherboard ponsel. Teknologi ini memungkinkan pengguna ponsel tidak perlu memasang kartu fisik. Teknologi baru SIM menjadikan pengguna tidak bisa sembarangan memasang atau melepas nomor selayaknya pada kartu biasa.
Pengertian Teknologi e-SIM
Teknologi terbaru SIM memiliki kemampuan menyimpan banyak profile. Semisal pengguna ponsel berkeinginan merubah jaringan karena bepergian ke luar negeri maka tak perlu lagi bertukar kartu. Cukup dengan mengatur agar sesuai dengan provider yang ada di sana.
Pengguna bisa mengganti status e-SIM dari prabayar ke pascabayar atau sebaliknya hal itu bisa terjadi karena di dalam e-SIM ditanamkan tekno-netral. Selain itu teknologi SIM tertanam di dalam motherboard ponsel hal ini memungkinkan desain ponsel masa depan akan menjadi lebih tipis karena ponsel tersebut tidak perlu memberikan space tambahan slot SIM.
Adanya teknologi ini maka akan menjadi keuntungan tersendiri di dalam industri telekomunikasi. Bagi penyedia jaringan seluler, tentu saja ini akan menjadi inovasi baru sehingga bisa meningkatkan layanan operator pada para pelanggan.
Sedangkan bagi produsen ponsel tentu saja ini akan menjadi inovasi baru yang memungkinkan pelanggan bisa membeli ponsel sekaligus jaringan seluler yang sudah tertanam di dalam ponsel
Negara Pendukung Teknologi e-SIM
Sudah ada beberapa negara yang mendukung teknologi ini diantaranya adalah Austria, Kroasia, Kanada, Jerman, India, Amerika Serikat, Spanyol dan Indonesia. Di Indonesia baru ada satu operator yang sudah menggunakan teknologi ini yakni Smartfren. Smartfren secara resmi telah mengumumkan cara menggunakan e-SIM sepenuhnya dimanapun tanpa harus keluar rumah.
Smartfren menjanjikan bahwa pemesanan e-SIM dapat dilakukan dimana saja melalui aplikasi My Smartfren atau AppStore. Untuk sementara ini ponsel yang yang baru bisa menggunakan layanan e-SIM adalah produk Apple, untuk Android akan segera menyusul. Pihak Smartfren mengatakan bahwa dengan membeli paket perdana e-SIM pengguna akan mendapatkan kuota sebesar 90 GB selama satu tahun penuh dengan hanya membayar Rp180.000 saja.
Untuk kamu yang ingin bermigrasi dari kartu SIM ke e-SIM dianjurkan untuk menghubungi pihak operator atau mendatangi galeri Smartfren terdekat. Mereka menjanjikan bahwa proses migrasi kartu SIM ke e-SIM tidak akan memakan waktu yang cukup lama. Sementara ini produk iPhone yang bisa menggunakan teknologi e-SIM adalah seri XR dan yang lebih baru.