cara menghitung premi BPJS Kesehatan

Mudah dan Cepat, Ini Dia Cara Menghitung Premi BPJS Kesehatan 2025

Kamu mungkin pernah bertanya-tanya, kenapa iuran BPJS Kesehatan bisa beda-beda antara satu orang dengan yang lain. Apalagi kalau kamu baru daftar dan belum tahu harus bayar berapa tiap bulan. Nah, artikel ini hadir buat kamu yang pengen ngerti tutorial cara menghitung premi BPJS Kesehatan dengan penjelasan yang lengkap, jelas, dan pastinya mudah dipahami.

Cari Herbal Alami : Zymuno Official Lazada

Yuk, kita bahas bareng-bareng dari awal sampai akhir supaya kamu bisa tahu dengan pasti berapa premi yang harus dibayar setiap bulan sesuai dengan kondisi dan status kamu.

Apa Itu Premi BPJS Kesehatan

Sebelum kita masuk ke hitung-hitungan, penting buat kamu tahu dulu apa itu premi. Premi BPJS Kesehatan adalah iuran wajib bulanan yang harus dibayarkan peserta agar bisa mendapatkan layanan kesehatan dari BPJS. Jadi, ini semacam ‘tiket masuk’ supaya kamu bisa menikmati berbagai fasilitas kesehatan yang disediakan oleh pemerintah.

Tapi, nominal premi ini ternyata berbeda-beda tergantung beberapa hal. Yuk, kita lanjut!

Jenis Peserta BPJS dan Pengaruhnya terhadap Premi

BPJS Kesehatan membagi pesertanya dalam beberapa kategori. Setiap kategori punya aturan sendiri soal cara menghitung preminya.

1. Pekerja Penerima Upah (PPU)

Kamu yang kerja di perusahaan atau instansi pemerintah masuk kategori ini. Premi kamu dihitung berdasarkan gaji dan ditanggung bersama oleh perusahaan dan kamu sendiri.

2. Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) alias Peserta Mandiri

Kalau kamu pengusaha, freelancer, atau pekerja informal, kamu masuk kategori ini. Semua iuran dibayar sendiri dan kamu bebas pilih kelas layanan.

3. Penerima Bantuan Iuran (PBI)

Ini untuk masyarakat tidak mampu yang preminya dibayarkan sepenuhnya oleh pemerintah.

Simulasi dan Tutorial Cara Menghitung Premi BPJS Kesehatan

Sekarang kita masuk ke inti pembahasan. Gimana sih sebenarnya tutorial cara menghitung premi BPJS Kesehatan? Yuk, kita lihat satu per satu.

A. Cara Menghitung Premi untuk Pekerja Penerima Upah (PPU)

Kalau kamu seorang karyawan, perhitungan premi BPJS Kesehatan berdasarkan 5 persen dari total gaji bulanan kamu (termasuk gaji pokok dan tunjangan tetap).

  • 4 persen dibayar oleh perusahaan
  • 1 persen dipotong dari gaji kamu

Contoh Kasus

Misalnya gaji kamu Rp6.000.000, maka:

  • Total iuran: 5% x Rp6.000.000 = Rp300.000
  • Dibayar perusahaan: 4% x Rp6.000.000 = Rp240.000
  • Dipotong dari gaji kamu: 1% x Rp6.000.000 = Rp60.000

Jadi, kamu cuma perlu bayar Rp60.000 per bulan, sisanya dibayarkan oleh kantor.

B. Cara Menghitung Premi untuk Peserta Mandiri (PBPU)

Nah, buat kamu yang bukan karyawan tetap, cara menghitungnya jauh lebih simpel. Kamu cukup pilih kelas layanan dan langsung bayar sesuai tarif tetap.

  • Kelas Iuran Bulanan
  • Kelas 1 Rp150.000
  • Kelas 2 Rp100.000
  • Kelas 3 Rp35.000 (setelah subsidi pemerintah)

Contoh Kasus

Kalau kamu memilih kelas 2, maka setiap bulan kamu tinggal bayar Rp100.000. Kalau dalam satu keluarga ada 4 orang yang semua daftar BPJS kelas 2, maka total iuran bulanan adalah Rp400.000.

Perubahan Sistem: Menuju Kelas Rawat Inap Standar (KRIS)

Mulai beberapa waktu ke depan, BPJS Kesehatan akan menghapus sistem kelas 1, 2, dan 3, dan menggantinya dengan KRIS. Tapi, untuk sekarang kamu masih pakai sistem kelas lama. Jadi, selama KRIS belum resmi berlaku untuk semua peserta, perhitungan iuran masih pakai skema di atas.

Faktor-Faktor yang Menentukan Premi BPJS Kesehatan

1. Status Kepesertaan

Apakah kamu pekerja formal, mandiri, atau penerima bantuan dari pemerintah.

2. Besaran Penghasilan

Untuk pekerja formal, semakin besar gaji kamu, semakin besar pula preminya.

3. Pilihan Kelas Layanan

Untuk peserta mandiri, kamu bisa memilih kelas sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial kamu.

4. Jumlah Anggota Keluarga

Ingat, iuran berlaku per orang. Jadi kalau kamu daftar sekeluarga, tinggal kalikan jumlah anggota keluarga dengan tarif kelas yang dipilih.

Rangkuman Tutorial Cara Menghitung Premi BPJS Kesehatan

Biar kamu makin paham, ini dia tutorial cara menghitung premi BPJS Kesehatan dalam bentuk ringkasan:

  • Tentukan status kamu: pekerja formal, mandiri, atau PBI
  • Kalau pekerja formal: hitung 5 persen dari gaji (1 persen kamu, 4 persen perusahaan)
  • Kalau peserta mandiri: pilih kelas, bayar sesuai tarif
  • Perhatikan jumlah anggota keluarga: premi berlaku per individu
  • Update info kepesertaan kamu secara berkala agar sesuai data

Pertanyaan Umum Seputar Premi BPJS Kesehatan

1. Apakah iuran bisa berubah?

Ya, iuran BPJS bisa berubah sesuai regulasi pemerintah dan penyesuaian kebijakan ke depannya.

2. Apa yang terjadi kalau telat bayar iuran?

Kamu akan masuk masa penangguhan dan layanan non-gawat darurat bisa tidak aktif. Setelah lunas, kamu harus tunggu masa aktif kembali.

3. Bisa gak ganti kelas layanan?

Bisa. Tapi biasanya hanya bisa dilakukan satu kali dalam setahun.

Kesimpulan

Nah, sekarang kamu sudah tahu kan gimana cara menghitung premi BPJS Kesehatan. Mulai dari status peserta, jenis pekerjaan, sampai jumlah keluarga semua ikut menentukan. Dengan memahami tutorial cara menghitung premi BPJS Kesehatan ini, kamu jadi bisa lebih siap dalam mengatur keuangan dan memastikan semua anggota keluarga terlindungi layanan kesehatan.

Rekomendasi Susu Etawa:

Paket 3 Box beli di Lazada : https://c.lazada.co.id/t/c.YSTzRr